Thursday, June 23, 2016

Pengalaman Belanja Online di Bukalapak

Belanja jaman sekarang bagi yang hidup di tempat/kota kecil sudah tidak jadi masalah, asalkan terjangkau jasa kurir, tinggal nambah ongkos kirim


pengalaman belanja bukalapak
baru beberapa transaksi


Sedikit banyak dapat mengurangi omzet toko-toko fisik di kota kecil, bisa jadi harga tetap lebih murah di toko fisik, tapi capek waktu tenaga untuk keliling toko membandingkan harga, parkir, jajan (makan), jatuhnya bisa lebih mahal.  Kecuali sudah punya toko langganan 

Kalau hidup di wilayah kabupaten dengan ongkos yang lebih mahal bisa pinjam alamat saudara di kota (seperti yang bbrp kali saya lakukan) selisihnya bisa lumayan, terutama untuk pengiriman dengan berat/volume besar.

Mulai dari Lazada, Bukalapak, Tokopedia, hmm... apa lagi yang sudah ya?

Jadi inget temen di Jakarta yang juga suka belanja online, 
" Di Jakarta semuanya ada, tapi dimananya itu lho yang bikin pusing ", setuju, yang di sono aja kayak gitu.

Suka dengan sistem Bukalapak yang mengharuskan transaksi full melalui sistem Bukalapak, tidak bisa langsung pembeli-penjual (tapi mungkin jadi kurang disukai oleh penjual), pembeli merasa lebih aman


Belum ada masalah, hanya ada perbedaan waktu pengiriman, tercepat masih dari penjual wilayah Jakarta, dengan kurir dan pilihan yang sama, biaya kirim kadang ada selisih antara yang harus dibayar dengan yang tercantum dalam lembar pengiriman saat barang diterima walau tidak banyak, tidak jadi soal, tetapi bisa diperbaiki oleh Bukalapak 


pengalaman belanja bukalapak
Penjual di Tulungagung Jawa Timur - Probolinggo Jawa Timur


pengalaman belanja bukalapak
Penjual di Jakarta - Probolinggo Jawa Timur

Situs online seperti Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll telah membuka kesempatan bagi banyak penjual dan pembeli semacam Pasar Tradisional Modern, dengan jasa kurir nimbrung didalamnya, memunculkan segmen tersendiri.

0 komentar:

Post a Comment

Comments system